Santri Al-Ihya
Jumat, 04 Januari 2013
0
komentar
Santri Al-ihya memiliki kewajiban yaitu:
ü Mentaati
tata tertib Pondok Pesantren
ü Menjaga
nama baik Pondok Pesantren
ü Siap
menerima sanksi bila melanggar
Apa tujuan santri Al ihya???
ustad Insan Nulyaman, M.Pd.I pernah mengatakan dan bahkan sering beliau ulang ulang perkataannya pada kami bahwa “ingat tujuan kalian datang ke pondok ini adalah untuk pertama Memperbaiki akhlak dan kedua menuntut ilmu...”
ustad Insan Nulyaman, M.Pd.I pernah mengatakan dan bahkan sering beliau ulang ulang perkataannya pada kami bahwa “ingat tujuan kalian datang ke pondok ini adalah untuk pertama Memperbaiki akhlak dan kedua menuntut ilmu...”
“Ilmu yang bermanfaat lebih berharga, lebih
bermanfaat dari Dunia dan Seisinya”
Itulah motto santri Al-Ihya…
Alhamdulillah santri Al-Ihya di tahun ajaran 2012-2013 mengalami pertambahan yang cukup pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berjumlah kurang dari 50 orang, kini santri Al ihya berjumlah 105 orang yaitu 2 kali lipat dari sebelumnya.
42 orang laki-laki, dan 63 orang perempuan.
Alhamdulillah santri Al-Ihya di tahun ajaran 2012-2013 mengalami pertambahan yang cukup pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berjumlah kurang dari 50 orang, kini santri Al ihya berjumlah 105 orang yaitu 2 kali lipat dari sebelumnya.
42 orang laki-laki, dan 63 orang perempuan.
Walaupun jumlahnya masih lebih sedikit dibandingkan dengan
pesntren-pesantren lain tapi kami yakin, bahwa untuk masalah kwalitas otak,
kami tidak kalah hebat nya dengan mereka.
Kwalitas anak bukan diukur dari kwalitas lembaga pendidikan dimana dia belajar tapi, itu semua tergantung pada Individu anak itu sendiri jika ia memiliki kemauan keras untuk belajar dan pantang menyerah, anak tersebut dapat menjadi seseorang yang luarbiasa.
Itulah antri Al-Ihya berkemauan keras untuk belajar dan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk dapat bersaing dengan yang lain. Dan tentunya pantang untuk menyerah.
Kwalitas anak bukan diukur dari kwalitas lembaga pendidikan dimana dia belajar tapi, itu semua tergantung pada Individu anak itu sendiri jika ia memiliki kemauan keras untuk belajar dan pantang menyerah, anak tersebut dapat menjadi seseorang yang luarbiasa.
Itulah antri Al-Ihya berkemauan keras untuk belajar dan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk dapat bersaing dengan yang lain. Dan tentunya pantang untuk menyerah.
0 komentar:
Posting Komentar